Virus HIV (Human Immunodeficiency virus) menyerang sistem kekebalan tubuh, dimana sistem kekebalan tubuh adalah apa yang membuat kita terhindar dari sakit. Itulah yang menjawab pertanyaan jika terkena flu, tanpa meminum obat kita dapat sembuh sendiri. Karena HIV merusak sistem kekebalan tubuh, maka kita akan semakin rentan terhadap penyakit. Hal ini juga sulit bagi tubuh untuk melawan infeksi ini ketika terinfeksi. HIV adalah kondisi yang mengarah ke Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). dari sinilah sebenernya istilah “HIV AIDS” muncul. HIV adalah nama virus, sedangkan AIDS adalah sekumpulan gejala karena infeksi virus HIV.
Tubuh akan berusaha untuk mempertahankan diri melawan HIV dengan melakukan hal berikut :
1. Antibodi. Tubuh memiliki metode yang disebut metode kompensasi (salah satu istilah kedokteran) yang mengacu pada suatu sistem tubuh yang bekerja ketika tubuh mendapatkan hal yang berbeda, mengganggu, atau merusak dirinya. Jika antibodi terhadap HIV muncul dalam darah, tubuh sedang mencoba untuk melindungi dari infeksi HIV. Namun, biasanya perlu waktu beberapa bulan sebelum tubuh membuat antibodi.
2. sel-sel khusus yang disebut makrofag dan pembunuh alami sel T. Sel-sel ini membantu untuk membuang beberapa virus baru.
Setelah terinfeksi virus HIV, tubuh bekerja keras untuk serangan virus. Dengan pertempuran “tentara-tentara” tubuh, virus tidak dapat membuat beberapa salinan dari dirinya sendiri. Bahkan meskipun masih terinfeksi virus HIV, penderita akan mulai terlihat baik dan merasa baik lagi bahkan tes darah biasa menunjukkan angka normal. Maka dari itu konsultasi kepada dokter adalah hal yang sangat dianjurkan dalam pengobatan atau paling tidak penegakan diagnosis.
Penularan virus HIV
Virus HIV hanya dapat ditularkan dari orang ke orang melalui cairan tubuh, seperti darah, air mani dan cairan vagina. Anak yang lahir dari ibu yang terinfeksi juga bisa menjadi terinfeksi selama kehamilan. Sindrom HIV adalah nama untuk tahap awal infeksi HIV, ketika seseorang pertama kali terinfeksi virus HIV. Ketika pertama kali terinfeksi virus HIV, seseorang mungkin tidak mengalami gejala apapun. Namun, sering kali seseorang mengalami gejala flu yang agak lama sembuhnya. Gejala lain yang mungkin seperti demam, sakit kepala, kelelahan, sakit tenggorokan, ruam (pada daerah wajah, mulut atau tenggorokan), dllInfeksi virus HIV
Kebanyakan orang tidak menyadari terinfeksi virus HIV pada awalnya. Orang yang terinfeksi virus HIV mungkin tidak terlihat bahkan tidak merasa sakit. Dan tanda-tanda dan gejala infeksi HIV serupa dengan penyakit lain, seperti mononukleosis, tonsilitis atau flu.Tubuh akan berusaha untuk mempertahankan diri melawan HIV dengan melakukan hal berikut :
1. Antibodi. Tubuh memiliki metode yang disebut metode kompensasi (salah satu istilah kedokteran) yang mengacu pada suatu sistem tubuh yang bekerja ketika tubuh mendapatkan hal yang berbeda, mengganggu, atau merusak dirinya. Jika antibodi terhadap HIV muncul dalam darah, tubuh sedang mencoba untuk melindungi dari infeksi HIV. Namun, biasanya perlu waktu beberapa bulan sebelum tubuh membuat antibodi.
2. sel-sel khusus yang disebut makrofag dan pembunuh alami sel T. Sel-sel ini membantu untuk membuang beberapa virus baru.
Setelah terinfeksi virus HIV, tubuh bekerja keras untuk serangan virus. Dengan pertempuran “tentara-tentara” tubuh, virus tidak dapat membuat beberapa salinan dari dirinya sendiri. Bahkan meskipun masih terinfeksi virus HIV, penderita akan mulai terlihat baik dan merasa baik lagi bahkan tes darah biasa menunjukkan angka normal. Maka dari itu konsultasi kepada dokter adalah hal yang sangat dianjurkan dalam pengobatan atau paling tidak penegakan diagnosis.
No comments:
Post a Comment