Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan sekitar 10 jenis spesies ikan langka yang hidup di air tawar di kawasan Pegunungan Mekongga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Peneliti LIPI Dr Daisy Wowor di Kolaka, Selasa (12/7) mengatakan, jenis ikan langka yang ditemukan di Sungai Ranteangin Desa Tinukari Kecamatan Ranteangin Kabupaten Kolaka itu, jenis ikan langka itu termasuk dalam kelompok organisme crutaceae.
Selain itu, kata dia, di kawasan pegunungan Mekongga itu juga terdapat hewan biota air tawar langka yang lain seperti jenis udang dan kepiting. Satwa ini ditemukan di Sungai Mosembo yang berada pada ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut (dpl).
Peneliti LIPI Dr Daisy Wowor di Kolaka, Selasa (12/7) mengatakan, jenis ikan langka yang ditemukan di Sungai Ranteangin Desa Tinukari Kecamatan Ranteangin Kabupaten Kolaka itu, jenis ikan langka itu termasuk dalam kelompok organisme crutaceae.
Selain itu, kata dia, di kawasan pegunungan Mekongga itu juga terdapat hewan biota air tawar langka yang lain seperti jenis udang dan kepiting. Satwa ini ditemukan di Sungai Mosembo yang berada pada ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut (dpl).
Menurut Daisy, khusus jenis kepiting air tawar ini merupakan kelompok organisme sesarmidae dengan ciri khas di tubuhnya bewarna coklat polos kemerah-merahan. Jenis Kepiting ini aktif pada waktu malam hari dan populasinya cukup banyak. Sedangkan jenis udang yang ditemukan itu adalah kelompok parathelpusa sp, dan pihaknya masih perlu melakukan penelitian yang mendalam terhadap molusca itu.
"Kami harus membandingkan dengan jenis spesies lain yang sudah pernah ditemukan di perairan air tawar Pulau Sulawesi. Dugaan sementara terhadap hasil penelitian biota air tawar yang ada di kawasan pegunungan Mekongga ini merupakan temuan baru," ujarnya.
"Kami harus membandingkan dengan jenis spesies lain yang sudah pernah ditemukan di perairan air tawar Pulau Sulawesi. Dugaan sementara terhadap hasil penelitian biota air tawar yang ada di kawasan pegunungan Mekongga ini merupakan temuan baru," ujarnya.
No comments:
Post a Comment